Senin, 14 September 2009

15 Jenis Seangan Hacker


1. Intrusion
Pada jenis serangan ini seorang cracker (umumnya sudah level hacker) akan dapat menggunakan sistem komputer server. Serangan ini lebih terfokus pada full access granted dan tidak bertujuan merusak. Jenis serangan ini pula yg diterapkan oleh para hacker untuk menguji keamanan sistem jaringan mereka. Dilakukan dalam beberapa tahap dan tidak dalam skema kerja spesifik pada setiap serangannya (dijelaskan pada artikel lain).
Hacking is an Art!? =)‏
2. Joyrider
Nah, ini namanya serangan iseng!? Karena kebanyakan baca novel-novel hacking dan gak bisa belajar benar, isenglah jadinya nyoba-nyoba nyerang pake ilmu-ilmu instan super cepat (istilahnya 'onani' dimesin orang). Atau dengan alasan pengen tau isinya mesin orang!? =). Yang jelas serangan jenis ini rata-rata karena rasa ingin tau, tapi ada juga yang sampe menyebabkan kerusakan atau kehilangan data.
3. SPY
Tiga hurup saja. Jenis serangan untuk memperoleh data atau informasi rahasia dari mesin target. Biasanya menyerang pada mesin-mesin dengan aplikasi database didalamnya. Kadang kala suatu perusahaan menyewa 'mata-mata' untuk mencuri data perusahaan rivalnya!? Mau coba Pak? =)‏
Demikian dulu sedikit mengenai jenis serangan pada mesin target yang kebanyakan tentunya Semoga menjadi referensi yg baik meski kurang layak.
4. Phising
Phising bisa dikatakan sebagai bentuk penipuan. Ini karena phising sangat mudah dibuat, tetapi dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar. Untuk
membuat phising tidak diperlukan keahlian dalam menjebol sistem yang
canggih, tapi cukup memahami apa yang disebut dengan social
engineering, atau kelemahan orang saat menginterpretasikan sebuah
informasi dikomputer. Kasus phising yang pernah populer adalah kasus
penyamaran domain "klikbca" beberapa tahun lalu. Dengan memanfaatkan
salah persepsi orang tenang kata "klikbaca" (clickbca, klik-bca, dan
lain lain), pembuat phising dapat dengan mudah menjebak korbannya
kedalam situs palsu
5. IP Spoofing (Atau Source Address Spoofing)‏
pemalsuan alamat IP hacker sehingga sasaran menganggap alamat IP hacker adalah alamat IP dari host di dalam network bukan dari luar network. Misalkan hacker mempunyai IP address type A 66.25.xx.xx ketika hacker melakukan serangan jenis ini maka Network yang diserang akan menganggap IP hacker adalah bagian dari Networknya. IP Spoofing terjadi ketika seorang hacker menghack packet routing untuk mengubah arah dari data atau transmisi ke tujuan yang berbeda. Packet untuk routing biasanya di transmisikan secara transparan dan jelas sehingga membuat hacker dengan mudah untuk memodifikasi asal data ataupun tujuan dari data.
6. Password Attacks
Password attack adalah tidakan hacker untuk menggambil password orang. Jika password orang diambil maka hacker akan memiliki kedudukan yang sama dengan orang itu (Jika ia menggunakan orang itu karena passwordnya sudah ia dapat). Tekhnik mendapatkan passwordnya pun beragam. Kebanyakan tekhnik yang digunakan adalah menebak guessing, brute force, cracking dan sniffing.
7. FPA (Fragmented Packet Attacks)‏
Data-data internet yang di transmisikan melalui TCP/IP bisa dibagi lagi ke dalam paket-paket yang hanya mengandung paket pertama yang isinya berupa informasi bagian utama dari TCP/IP. Beberapa firewall akan mengizinkan untuk memroses bagian dari paket-paket yang tidak mengandung informasi alamat asal pada paket pertamanya, hal ini akan mengakibatkan beberapa type system menjadi crash.
8. Rootkit
Rootkit pada awalnya bukan sebuah program yang berbahaya, karena diciptakan untuk melindungi hak paten bagi produk hiburan digital seperti CD Audio dan DVD. Hanya saja seiring berjalannya waktu, rootkit disalahgunakan
pihak tertentu untuk meraup keuntungan. Rootkit yang sudah dimodifikasi bisa masuk kedalam sistem operasi dengan hak akses administrator. Akibatnya, pemilik rootkit memiliki kontrol penuh terhadap komputer korbannya. Bahayanya lagi, rootkit ini dapat menyamar sebagai modul, driver, atau bagian lain dalam sistem operasi. Rootkit bisa bekerja dihampir semua jenis sistem operasi mulai dari Microsoft Windows,Linux, MacOS, dan Solaris
9. Spyware
Meskipun memiliki tingkat serangan yang lebih rendah dibandingkan dengan virus, spyware tetap harus diwaspadai. Sebab spyware dapat mencuri data-data penting yang ada di komputer kita, tanpa kita sadari. Oleh karenanya
jangan heran jika alamat email, nomor kartu kredit yang tersimpan dalam harddisk bisa berpindah tangan tanpa sepengetahuan kita. jalur internet adalah media utama dalam penyebaran spyware.
10. Virus
sebagian besar dari kita sudah mengenal jenis serangan ini. Berkat
internet, virus bisa menyebar dan berkembang biak dengan kecepatan
tinggi. Jika dulu penyebaran virus masih dalam hitungan bulan, kini
virus bisa menyebar hanya dalam hitungan jam. Selain melalui media
internet, virus juga bisa menduplikasikan diri kedalam perangkat media
penyimpanan seperti disket, CD ROM, usb flashdisk, atau kartu memori.
Virus terdiri dari 3 jenis, yaitu file virus, partition virus, dan network virus. File dan partition virus adalah virus paling awal dibuat, sedangkan network virus dibuat dengan tujuan untuk melumpuhkan jaringan komputer
11. Flooding & Broadcasting (Pembanjiran server)‏
Serangan ini digunakan dengan tools-tools untuk pembanjiran server. Misalkan TrashAttack. Tujuan serangan ini adalah untuk memperlambat kinerja server.
12. Website Defacement
adalah serangan terhadap situs Web yang mengubah tampilan visual situs yang masuk ke sebuah web server dan mengganti host situs dengan salah satu dari mereka sendiri. Sebuah pesan sering ditinggalkan pada halaman situ tersebut seperti nama samaran si defacer. Namun web deface, kadang-kadang dapat digunakan sebagai pengalih perhatian untuk menutupi tindakan lebih menakutkan seperti upload malware.Serangan ini umumnya menggunakan cara SQL Injection, yaitu mengutak-ati sintaks sql untuk mendapatkan nama tabel dan kemudian mendapat username dan password administrator untuk mengupload halaman html yan telah di deface.Dan Kebanyakan yang memiliki kelemahan untuk digunakan SQL Injection adalah web yang di taro di IIS pada halaman yang dibelakangnya (.aspx / .asp). IIS,tapi bagi hacker yang ahli,IIS atau Apache tidak ada bedanya bagi mereka.
13. FTP Attack (File Transfer Protocol Attack)‏
serangan buffer overflow yang diakibatkan oleh malformed command. tujuan menyerang FTP server ini rata-rata adalah untuk mendapatkan command shell ataupun untuk melakukan DdoS.
14. Distributed denial of service attacks (DDOS Attack)‏
Penyerangan pada jenis DoS mengakibatkan layanan server mengalami stuck karena kebanjiran request oleh mesin penyerang. Pada contoh kasus Distributed Denial of Services (DdoS) misalnya; dengan menggunakan mesin-mesin zombie, sang penyerang akan melakukan packeting request pada server secara serentak asimetris dan simultan sehingga buffer server akan kelabakan menjawabnya!? Stuck/hung akan menimpa server
15. Man-in-The-Middle (MITM) Attack
Serangan ini sering terjadi pada pengguna internet yang tidak mengamankan jalur komunikasinya saat mengirim data penting. Sesuai namanya Man-in-The-Middle merupakan serangan dengan cara "mendengarkan" data yang lewat saat 2 terminal sedang melakukan komunikasi. Celakanya lagi kedua terminal tadi tidak menyadari adanya pihak ketiga ditengah jalur komunikasi mereka. Gambar di bawah ini adalah skenario yang bisa dilakukan attacker dengan serangan mitm.


Pada gambar tersebut terlihat ada 4 macam serangan yang bisa dilakukan dengan MITM. Berikut adalah penjelasan dari jenis serangan tersebut dalam skenario seperti gambar di atas.

* Sniffing: Charlie mengetahui semua pembicaraan antara Alice dan Bob.
* Intercepting: Charlie mencegat pesan dari Alice ketika Alice ingin menutup percakapan dengan “Bob I’m going to sleep, Bye!”. Dengan begini Bob mengira Alice masih berkomunikasi dengannya.
* Tampering: Charlie mengubah jawaban Bob kepada Alice dari account Paypal bob menjadi charlie.
* Fabricating: Charlie menanyakan nomor social security number kepada Bob, padahal pertanyaan ini tidak pernah diajukan oleh Alice.

Dengan cara mitm ini bisa dibayangkan betapa besar potensi kerusakan yang bisa dilakukan Charlie kepada Alice dan Bob.

Sabtu, 12 September 2009

sub Modul Manufaktur - Continuous

Dengan proses continous maka bahan mentah diolah melalui tahap-tahap atau operasi yang berurutan dan diperhalus tau diolah menjadi satu produk atau beberapa produk misalnya petrokimia. Pilihan proses didasarkan atas 2 pertimbangan yaitu volume permintaan sangat tinggi dan kedua bahan mentah yang diperlukan mudah dipindahkand ari satu tempat ke tempat yang lain, misalnya cairam, gas dan makanan.
Karakteristiknya adalah :
► Manufacturing lead time lebih besar dari lead time yang ditentukan oleh konsumen.
► Demand suatu produk dapat di prediksi.
► Adanya inventory dari produk.
► Volume produksi besar.
► Ada beberapa pilihan produk.
Sistem ini selalu menggunakan product flow plant layout dengan production line yang terbatas untuk satu atau beberapa produk yang berbeda.contohnya adalah pabrik karpet nilon, pabrik-pabrik kimia dan lainnya.

sub Modul Manufaktur - Line

Pada proses line berbeagai produk melalui proses urutan yang sama. Ini dimungkinkan karenaproduk tersebut adalah produk standar dan kerena itu perubahan di luar batas yang telah ditentukan tidak dapat dikerjakan pada line itu sendiri.
Sistem ini mempunyai karakteristik sebagai berikut :
► Lead time yang ditetapkan oleh konsumen biasanya lebih pendek daripada waktu total yang dibutuhkan untk menyelesaikan produk tersebut.
► Produk mempunyai beberapa pilihan / model.
► Jumlah persediaan dari barang-barang sub assembly mencukupi.

sub Modul Manufaktur - Repetitive

Metode manufaktur di mana produk yang sama terus-menerus dan repetitiously diproduksi. Ini adalah pengaturan yang ideal untuk Produksi Massal . Berbagai produk, mulai dari peralatan untuk mobil, dibuat dengan cara ini.


Sistem manufaktur ini mempunyai karakteristik seperti :

Route produksi yang tetap.

Volume produksi yang tetap.

Volume produksi yang besar dengan jumlah lot yang berbeda-beda.

Permintaan dari produk tetap.

Perputaran produk cepat.

Mesin yang digunakan biasanya jenis special purpose machine.

Layout dari pabrik disebut dengan product flow layout.

Sub Modul Manufaktur - Job Shop

Pabrik yang menggunakan job shop untuk membuat produk pesanan yang unik misalnya perkakas khusus. Produk bersifat khas dan pemasok harus memampu menafsirkan rancangan dan sepsifikasi yang ditentukan pemesan dan menggunakan keahlian tertentu unuk membuat produk. Rancangan dan spesifikasi biasanya ditafsirkan oleh para pekerja yang ahli, pengalaman kerja dari pekerja merupakan bagian yang penting dalam proses ini.

Karakteristik dari kategori ini adalah :

- Volume produksi yang rendah biasanya disebut lot size.

- Ukuran produk sangat kecil dibandingkan dengan produk dalam kategori proyek.

- Barang-barang yang akan diproduksi dialirkan melalui mesin-mesin yang berada pada posisi yang tetap.

- Layout dari pabrik disebut dengan job shop / process layout.

- Produk tidak terlalu rumit.

- Memerlukan penjadwalan produksi yang ketat di lantai produksi.

- Bahan baku dibeli jika ada order.


Produk yang unik berarti bahwa produk tersebut tidak akan diperlukan dalam bentuk yang sama persis untuk kedua kalinya atau jika diperlukan yang persis sama, pesanan cenderung datang tidak teratur dalam jangka waktu yang lama antar pesanan yang satu dengan yang berikutnya.

Sub Modul Manufaktur - Proyek

Perusahaan yang menghasilkan produk berukuran besar, unik dan rumit biasanya menggunakan cara proyek untuk membuatnya. Proyek biasanya digunakan untuk membuat produk yang rumit dan unik yang membutuhkan masukan yang besar dan harus dikordinasikan agar keinginan pembeli dapat dipenuhi. Masukan biasanya dibawa ketempat produk dibuat karena tidak mungkin memindahkan produk bila telah selesai. Semua kegiatan termasuk fungsi-fungsi pendukung yang perlu, biasanya dikendalikan melalui sistem total selama jangka waktu pekerjaan. Sumber daya disediakan dan dipindahkan ke tempat lain bila tidak diperlukan lagi dalam pekerjaan.

Dengan demikian ada dua pertimbangan untuk memilih proyek sebagai proses yang dianggap tepat. Pertama produk unik, spesifikasi ditentukan pembeli dan kedua produk tidak dapat dipindah-pindahkan kerena terlalu besar dan tidak dapat dipindahkan bila sudah selesai.

Contohnya adalah perusahaan yang membuat gedung perkantoran,. Kapal pesiar, dan pesawat yang besar. Dan juga, karena memproduksi barang-barang yang besar maka layout dari pabrik disebut fixed position, dimana benda kerja letaknya tetap, sedangkan peralatan yang digunakan dibawa ke tempat kerja. Karakteristik tambahan lainnya adalah desain gambar yang rumit, jangka waktu yang panjang, dan penjadwalan produksinya biasanya menggunakan taknik-teknik manajemen proyek.

ERP Manufactur Modul / Production Modul

Download PPS Manufacturing Revisi
Manufakturing adalah kumpulan aktivitas-aktivitas yang saling berkaitan mulai dari pracangan produk dan dokumentasinya, pemilihan material, perencanaan, produksi, quality assurance, manajemen dan pemasaran produk. Dalam proses tersebut bahan baku diubah manjadi produk jadi.

KLASIFIKASI MANUFAKTUR

Manufaktur diklasifikasikan dengan menggunakan dua kriteria yaitu :

- Bagaimana barang-barang diproduksi dalam sistem manufaktur.

- Bagaimana memuaskan permintaan konsumen dengan strategi produksi.

Mengidentifikasi pengklasifikasian yang sesuai dengan operasi manufaktur yang spesifik adalah penting didalam Computer Integrated manufaktur (CIM) karena ada beberapa solusi masalah yang diselesaikan dengan tipe spesifik dari sistem manufaktur.

Klasifikasi dari sistem manufaktur membagi operasi produksi ke dalam lima group yaitu

- Proyek.

- Job shop.

- Repetitif.

- Line.

- Continuous.


Dalam proses evolusi perencanaan kebutuhan manufaktur (MRP) II ke ERP, sementara vendor telah mengembangkan perangkat lunak yang lebih kuat untuk perencanaan produksi, perusahaan konsultan memiliki pengetahuan luas akumulasi pelaksanaan perencanaan produksi modul ERP. Perencanaan produksi mengoptimalkan pemanfaatan kapasitas produksi, suku cadang, komponen dan sumber daya materi historis menggunakan data produksi dan penjualan peramalan.

ERP modul produksi hanya akan menangani bagian kecil produksi. Modul Produk dimulai dengan penciptaan. Akan ada komponen master dan tahap master. Modul ini dirancang untuk memantau terutama sehari-hari kemajuan produksi. Pada penyelesaian setiap perintah kerja informasi akan diteruskan kepada pengiriman untuk pengiriman. Jadwal pengiriman laporan akan tersedia dalam modul ini.

Production Planning membantu sebuah organisasi untuk rencana produksi dengan pemanfaatan optimal dari semua sumber daya yang tersedia. Kebutuhan Bahan Perencanaan dilakukan berdasarkan saran produksi yang dihasilkan oleh departemen penjualan. Kelayakan produksi dievaluasi dengan rincian seperti ketersediaan bahan baku dan pengadaan waktu, ketersediaan dan kapasitas mesin. Sebuah jadwal produksi yang dihasilkan untuk semua mesin dimana penjadwalan ini dilakukan dalam mode yang optimal berdasarkan prioritas produksi.

Fitur utama dari perencanaan Produksi Produksi dan modul:

Produksi modul:

  • Definisi proses dengan input, output, oleh-produk dan overhead
  • Definisi Bill of Material untuk semua produk sampai sejumlah tingkat
  • Berdasarkan perencanaan produksi bijaksana pelanggan nasihat dan ramalan penjualan
  • Perencanaan kebutuhan material: MRP didasarkan pada kapasitas dan ketersediaan mesin, efisiensi mesin, ketersediaan bahan baku, lead time - memberikan kuantitas layak untuk produksi
  • Rencana produksi mesin-mesin dengan pemanfaatan optimal dari semua sumber daya yang tersedia seperti bahan baku dan mesin
  • Pilihan untuk membatalkan rencana produksi untuk mengubah parameter input / produksi prioritas / kuantitas produksi segar menggunakan nasihat
  • Generasi jadwal produksi untuk merinci mesin input dan output
  • Analisis efisiensi mesin dan pemanfaatan
  • Generasi otomatis MRS dan pembelian permintaan resmi pada rencana finalisasi
  • Generasi proses daftar permintaan untuk proses yang harus disubkontrakkan
  • Kuantitas pemesanan produksi
  • Pekerjaan generasi otomatis pesanan untuk produksi
  • Pilihan untuk membuat rencana harian untuk produksi

Perencanaan produksi modul:
  • Definisi proses dengan input, output, oleh-produk dan overhead
  • Definisi Bill of Material untuk semua produk sampai sejumlah tingkat
  • Berdasarkan perencanaan produksi bijaksana pelanggan nasihat dan ramalan penjualan
  • Perencanaan kebutuhan material: MRP didasarkan pada kapasitas dan ketersediaan mesin, efisiensi mesin, ketersediaan bahan baku, lead time - memberikan kuantitas layak untuk produksi
  • Rencana produksi mesin-mesin dengan pemanfaatan optimal dari semua sumber daya yang tersedia seperti bahan baku dan mesin
  • Pilihan untuk membatalkan rencana produksi untuk mengubah parameter input / produksi prioritas / kuantitas produksi segar menggunakan nasihat
  • Generasi jadwal produksi untuk merinci mesin input dan output
  • Analisis efisiensi mesin dan pemanfaatan
  • Generasi otomatis MRS dan pembelian permintaan resmi pada rencana finalisasi
  • Generasi proses daftar permintaan untuk proses yang harus disubkontrakkan
  • Kuantitas pemesanan produksi
  • Pekerjaan generasi otomatis pesanan untuk produksi
  • Pilihan untuk membuat rencana harian untuk produksi
Production Planning membantu sebuah organisasi untuk rencana produksi dengan pemanfaatan optimal dari semua sumber daya yang tersedia. Kebutuhan Bahan Perencanaan dilakukan berdasarkan saran produksi yang dihasilkan oleh departemen penjualan. Kelayakan produksi dievaluasi dengan rincian seperti ketersediaan bahan baku dan pengadaan waktu, ketersediaan dan kapasitas mesin. Sebuah jadwal produksi yang dihasilkan untuk semua mesin dimana penjadwalan ini dilakukan dalam mode yang optimal berdasarkan prioritas produksi.

Kamis, 10 September 2009

Pemain - Pemain ERP

1. SAP

Harus diakui bahwa SAP adalah penguasa pasar produk ERP saat ini. Hasil survey dari beberapa media memperkirakan bahwa lebih dari 10 juta pengguna yang menggunakan lisensi produk ERP dari SAP.

Pada awalnya SAP hanya berfokus pada para pelanggan dari kelas ukuran besar namun seiring semakin ketatnya kompetisi dan meningkatnya kesadaran perusahaan-perusahaan kelas kecil-menengah maka fokus pun bergeser ke segmen pasar tersebut.

Secara teknis, aplikasi software SAP menggunakan arsitektur 3-tier dan dikembangkan atas beberapa modul.Saat ini produk ERP dari SAP sudah mendukung transaksi e-commerce melalui internet. Salah satu manfaat dari modul dukungan e-commerce ini adalah adanya modul SCM (supply chain management) yang terintegrasi dengan para pelanggan SAP lainnya melalui internet.

Misalkan jika Anda adalah pelanggan SAP dan memerlukan pasokan material tertentu maka melalui modul SAP dapat melakukan pencarian di database melalui internet daftar perusahaan penyedianya. Dari daftar tersebut dapat diperoleh informasi lengkap dan rinci mengenai harga, spesifikasi dan waktu pengiriman jika Anda memesannya langsung dari pabrik/perusahaan penyedianya. Anda tinggal memilih pemasok yang paling sesuai dengan kebutuhan secara real-time dan on-line.

Bayangkan berapa besar penghematan waktu, biaya dan sumber daya lainnya dengan dukungan SCM tersebut. Perusahaan Anda tidak perlu kerepotan mengelola gudang yang besar, penghematan arus uang yang mengendap karena tersimpan dalam bentuk cadangan pasokan material, dsb.

2. JD. Edwards

Produk ERP dari JD. Edwards lebih mengedepankan aspek keluwesan (flexibility) dan keterbukaan (interoperability) antar modul aplikasi software di dalamnya. Jika menerapkan solusi ERP dari SAP, klien harus menggunakan modul-modul terstruktur yang dikembangkan secara internal dari vendor tersebut.

Sedangkan JD. Edwards mendukung dan mengakomodasi sistem yang mengintegrasikan berbagai modul-modul dari vendor berbeda yang diinginkan oleh pelanggannya. Hal ini tentunya sangat menguntungkan bagi para pelanggan yang ingin mengintegrasikan sistem yang sudah berjalan baik (running well) ke dalam sistem ERP dari JD. Edwards baik dari sisi waktu dan biaya.

Sistem yang diterapkan oleh JD. Edwards menggunakan arsitektur yang terpusat namun dalam pengolahan datanya terdistribusi serta didukung layanan fungsi penjelajah yang mengakses berbagai aplikasi software sistem informasi yang terintegrasi dalam jaringan komunikasi data elektronik perusahaan klien.

Selain itu dengan filosofi platform terbuka, produk ERP dari JD. Edwards mampu berjalan di hampir setiap jenisplatform perangkat keras dan perangkat lunak yang ada.Filosofi platform terbuka dan karakteristik sistem terbuka antar modul aplikasi ini menjadi keunggulan dari produk ERP yang dikembangkan oleh JD. Edwards.

Filosofi dan karakteristik tersebut menjadi solusi bagi perusahaan-perusahaan yang masih berkembang.Selama ini mayoritas produk ERP dari berbagai vendor hanya menyediakan kemudahan dalam instalasi, konfigurasi dan penyesuaian (customizing) di awal implementasi.

Seandainya terjadi perubahan di perusahaan yang berdampak harus diubahnya sistem ERP yang ada maka sering terjadi kesulitan yang cukup tinggi dalam mengubahnya. Bahkan di beberapa kasus, hal tersebut menyebabkan harus dilakukan pembangunan ulang atas sistem ERP yang sudah ada.

Maka produk ERP dari JD. Edwards ini sangat cocok bagi perusahaan-perusahaan yang masih berkembang dan sebelumnya sudah banyak mengembangkan berbagai aplikasi software bagi sistem informasi manajemennya.

Berbicara mengenai masalah keluwesan dan modularitas yang diusung oleh produk ERP dari JD. Edwards maka gambaran berikut mungkin dapat memberikan bayangan tentang keunggulan sistem tersebut. Dari sisi antar muka pengguna (user interface) saja, para pengguna dapat melakukan pengaturan tata-letak (layout) hingga detil warna dari tampilan aplikasinya. Bahkan dengan kemudahan fungsionalnya, para manajer bisnis yang mungkin literasi teknisnya di bidang teknologi informasi masih minim, dapat mengakses langsung konfigurasi sistem ERP-nya.

Dengan demikian hal tersebut akan mendorong terbentuknya rasa memiliki yang dalam atas sistem ERP yang ada di setiap penggunanya. Hal ini disebabkan mereka dapat dengan mudah mengatur konfigurasi sistemnya sesuai dengan kebutuhan dan seleranya tanpa harus menunggu tim pendukung teknis melakukannya untuk mereka.

Sedangkan dari sisi modularitas sebenarnya hampir sama dengan produk-produk ERP dari vendor lainnya. Yaitu adanya pilihan untuk menggunakan modul-modul tertentu saja yang memang diperlukan oleh klien. Keunggulan modularitas tersebut terlihat saat masa implementasi hingga running-well.

Selama masa implementasi, klien diminta untuk menggunakan Industry Pratice Modules (IMP) yang dikembangkan oleh JD. Edwards. Hal ini tentunya sangat menghemat waktu dan biaya karena lebih mudah bagi para pengguna memberikan masukan kepada vendor tentang aplikasi software yang mereka inginkan berdasarkan interaksinya dengan IMP.

Masukan-masukan tersebut kemudian dieksekusi dengan memodifikasi modul-modul yang ada dalam IMP hingga tercapainya praktek terbaik yang diinginkan oleh pelanggan dari sistem ERP yang dibangun.

3. Oracle

Pada awalnya Oracle adalah perusahaan pengembang aplikasi database software yang dapat digunakan untuk mengembangkan sistem informasi dengan basis data terpusat. Oracle adalah aplikasi database yang pertama kali mengadopsi SQL (structure query language) yang menjadi standar bahasa bagi berbagai DBMS (data base management system) modern.

Saat ini Oracle yang didirikan pada tahun 1977 tersebut sudah mengembangkan banyak sekali alat pengembangan aplikasi (applicaton development tools) yang handal dan fungsional selain aplikasi DBMS-nya.Berbekal hal-hal tersebut maka Oracle menawarkan berbagai produk dalam bentuk suite package ERP yang didukung dengan layanan konsultansi, pendidikan dan dukungan sistem di hampir setiap negara di dunia. Hal unik yang ada saat ini adalah fakta bahwa hampir seluruh produk ERP dari kompetitor Oracle ternyata frameworkbasis datanya menggunakan produk DBMS dari Oracle!

Keunggulan utama dari produk ERP hasil pengembanganOracle adalah fokusnya pada solusi e-business terdepan.Dengan kemudahan pengelolaannya yang berbasis internet maka Oracle melampui banyak vendor produk ERP standar yang masih berbasis client-server.

4. PeopleSoft

Pada awalnya PeopleSoft adalah pengembang aplikasisoftware untuk manajemen SDM dan akunting.

Seiring dengan perkembangan pengalamannya memberikan solusi penerapan sistem informasi kepada para kliennya, perusahaan yang didirikan pada tahun 1987 tersebut kemudian meningkatkan ruang lingkup produknya hingga ke setiap aspek unit bisnis.

Sama seperti JD. Edwards, PeopleSoftmengembangkan aplikasi ERP-nya dengan konsep arsitektur terbuka. Dengan konsep arsitektur terbuka ini memungkinkan para kliennya membangun sistem ERP yang dapat secara mudah terintegrasi dengan sistem-sistem internal yang sudah dibangun sebelumnya.

Produk-produk suite aplikasi ERP dari PeopleSoft yang dikembangkan secara modular dan menerapkan platformyang umum digunakan menyebabkan proses implementasi menjadi lebih cepat.

Namun yang menjadi nilai lebih dari produk ERP yang dikembangkan oleh PeopleSoft adalah adanya modul perencanaan dan penjadualan yang terintegrasi di dalamnya.

Dimana PeopleSoft adalah vendor ERP pertama yang melakukan integrasi modul perencanaan dan penjadualan di muka tersebut dibandingkan kompetitor lainnya.

5. Baan

Vendor Baan mungkin masih terdengar asing sebagai pengembang solusi ERP di negara ini.

Padahal perusahaan ini sudah berdiri sejak tahun 1978 oleh dua orang warga negara Belanda, Jan dan Paul Baan.

Baan adalah vendor spesialis solusi ERP yang sudah beroperasi lebih di 80 negara dan salah satu pemimpin produk terkemuka di Eropa.

Produk ERP dari Baan dikembangkan dengan konsep arsitektur terbuka yang tentu saja menyebabkan para kliennya dapat melakukan konfigurasi berbagai aplikasi supaya dapat beroperasi bersama dengan sistem internal yang sudah ada.

Keunggulan dari produk ERP-nya adalah best application class, evergreen delivery dan maintenance and workflow modelling module.

Best application class adalah metode yang dikembangkan oleh Baan dimana produk ERP adalah hasil rakitan dari berbagai komponen terbaik di kelasnya.

Komponen aplikasi terbaik di kelasnya tersebut dijamin dengan dukungan diterbitkannya versi terbarunya secara berkelanjutan.

Para pengguna jasa dapat memilih solusi aplikasisoftware canggih milik Baan yang didukung oleh ratusan mitra pengembang teknologi yang bekerja sama dengannya.

Sehingga para klien dapat secara efektif melakukan penyesuaian fungsi ERP lembaganya dengan memilih solusi-solusi terbaik dari ratusan vendor pendukung sehingga dapat cocok dengan business roles yang ada.

Konsep evergreen delivery memberikan dampak tersedianya berbagai komponen aplikasi canggih baru secara berkelanjutan hasil kesepakatan kerja sama antaraBaan dengan para mitra pengembang teknologinya.

Sedangkan dari sisi keunikan produk, Baan memiliki dua modul khusus industri yaitu Baan DEMse dan Baan Maintenance.

Kedua modul khusus tersebut tentunya menyebabkanBaan dapat melayani kebutuhan tertentu bagi para pelanggannya.

Dimana Baan Maintenance adalah modul khusus bagi industri dirgantara dan Baan DEMse adalah modul khusus yang dapat melakukan pemodelan secara grafis untuk memberikan gambaran pengendalian bisnis

Rabu, 09 September 2009

Modul ERP

Modul ERP
Secara modular, software ERP biasanya terbagi atas modul utama yakni Operasi serta modul pendukung yakni Finansial dan Akunting serta Sumber Daya Manusia:

1. Modul Operasi
General Logistics, Sales and Distribution, Materials Management, Logistics Execution, Quality Management, Plant Maintenance, Customer Service, Production Planning and Control, Project System, Environment Management.

2. Modul Financial & Akuntansi
General Accounting, Financial Accounting, Controlling, Investment Management, Treasury, Enterprise Controlling.

3. Modul Sumber Daya Manusia
Personnel Management, Personnel Time Management, Payroll, Training and Event Management, Organizational Management, Travel Management.

Sejarah SIngkat ERP (Enterprise Resources Planning)

ERP berkembang dari manufacturing resouces planning (MRP II) dimana MRP II sendiri adalah hasil evalusi dari material requirement planning(MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi persediaan (inventori), pengapalan, invois dan akunting perusahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.

Enterprise Resource Planning (ERP) dan pendahulunya, Manufacturing Resource Planning (MRP II), memungkinkan terjadinya kemajuan yang sangat besar dalam manajemen proses-proses manufakturing. ERP juga salah satu faktor penyumbang pada performa ekonomi Amerika yang luar biasa pada era 1990-an. Tidak diragukan bahwa ERP adalah tonggak sejarah dalam proses industri. Berikut beberapa contoh bagus mengenai penerapan ERP di berbagai perusahaan.

1. Enterprise Resource Planning membantu sebuah perusahaan menaikan 20% tingkat penjualannya di tengah industri yang sedang menurun. Wakil presiden bidang penjualan menjelaskan, "Kita berhasil menangkap bisnis dari saingan-saingan kita. Berkat ERP, kini kita dapat mengirim lebih cepat dari mereka dan tepat waktu".

2. Enterprise Resource Planning membantu sebuah perusahaan Fortune 50 dalam mencapai penghematan biaya yang sangat besar dan mendapatkan keunggulan daya saing yang signifikan. Wakil presiden bidang logistik menyatakan, "ERP menyediakan kunci untuk menjadi perusahaan global. Keputusan dapat diambil dengan data yang akurat dan dengan proses yang menghubungkan demand dan supply di berbagai belahan dunia. Perubahan ini bernilai miliaran bagi kami dalam penjualan di seluruh dunia”.

Investasi ERP sangat mahal dan pilihan ERP yang salah bisa menjadi mimpi buruk. ERP yang berhasil digunakan oleh sebuah perusahaan tidak menjadi jaminan berhasil di perusahaan yang lain. Perencanaan harus dilakukan untuk menyeleksi ERP yg tepat.

Selasa, 08 September 2009

ERP - Enterprise Resource Planning

(Enterprise Resource Planning) System adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning (MRP II) dimana MRP II sendiri adalah hasil evolusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem secara modular biasanya mengangani proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akunting perusahaan

ERP merupakan software yang mengintegrasikan semua departemen dan fungsi suatu perusahaan ke dalam satu sistem komputer yang dapat melayani semuakebutuhan perusahaan, baik dari departemen penjualan, HRD, produksi atau keuangan.

Syarat terpenting dari sistem ERP adalah Integrasi

Integrasi yang dimaksud adalah menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu software/aplikasi dalam satu logical database, sehingga memudahkan semua departemen berbagi informasi dan berkomunikasi.

Database yang ada dapat mengijinkan setiap departemen dalam perusahaan untuk menyimpan dan mengambil informasi secara real-time.Informasi tersebut harus dapat dipercaya, dapat diakses dan mudah disebarluaskan.

Rancangan perangkat lunak modular harus berarti bahwa sebuah bisnis dapat memilih modul-modul yang diperlukan, dikombinasikan dan disesuaikan dari vendor yang berbeda, dan dapat menambahkan modul baru untuk meningkatkan unjuk kerja bisnis

KELEBIHAN ERP

• Integrasi antara area fungsional yang berbeda untuk meyakinkan komunikasi, produktifitas dan efisiensi yang tepat.

• Rancangan Perekayasaan

• Pelacakan pemesanan dari penerimaan sampai fulfillment

• Mengatur saling ketergantungan dari proses penagihan material yang kompleks

• Pelacakan 3 cara yang bersesuaian antara pemesanan pembelian, penerimaan inventori, dan pembiayaan

• Akuntasi untuk keseluruhan tugas: melacak pemasukan, biaya dan keuntungan pada level inti


KELEMAHAN ERP

• Terbatasnya kustomisasi dari perangkat lunak ERP

• Sistem ERP sangat mahal

• Perekayasaan kembali proses bisnis untuk menyesuaikan dengan standar industri yang telah dideskripsikan oleh sistem ERP dapat menyebabkan hilangnya keuntungan kompetitif

• ERP sering terlihat terlalu sulit untuk beradaptasi dengan alur kerja dan proses bisnis tertentu dalam beberapa organisasi

• Sistem dapat terlalu kompleks jika dibandingkan dengan kebutuhan dari pelanggan

• Data dalam sistem ERP berada dalam satu tempat, contohnya : pelanggan, data keuangan. Hal ini dapat meningkatkan resiko kehilangan informasi sensitif, jika terdapat pembobolan sistem keamanan